Jumat, 19 Februari 2016

Pada cerita-cerita dahulu buah nanas dikenal sebagai buah istimewa. Nanas ini sering dipakai hadiah persembahan kepada raja-raja. Pada saat sekarang ini tanaman nanas sudah tersebar dan menjadi buah favorit yang hampir ada sebagai penghias hidangan-hidangan dimeja makan. Buah Nanas ini digemari karena rasanya enak, mengandung nilai vitaminnya banyak, serta kalori dari buah ini yang tinggi sehingga sangat baik untuk kesehatan.


Nanas merupakan bagian dari tanaman hortikultura, tanaman ini sangat cocok dibudidayakan pada daerah tropis yang intensitas hujannya cukup tinggi. Tanaman ini tidak akan tumbuh baik di tempat yang terlalu kering maupun pada lahan yang airnya tergenang. Di Indonesia, hampir semua daerah dapat dibudidayakan nanas.


Biasanya satu batang tanaman nanas hanya menghasilkan satu kali buah pada 1 masa musim panen. Apabila buah telah dipetik maka tanaman masih akan dapat berbuah lagi tetapi buah tidak akan muncul lagi pada pokok tanaman semula. Buah pada periode berikutnya akan muncul pada tanaman baru yang merupakan atau carang tanaman yang sudah tumbuh dewasa. Melangsungkan pertanaman selanjutnya kita tinggal merawat tunas akar yan biasanya sudah bertambah besar dan menjadi tanaman baru ketika buah dipetik.

Disertai pemupukan dan perawatan yang baik, hasil tanaman nanas bisa terus memuaskan sampai 4-5 generasi. Tak heran jika dalam sekali penanaman, umur panen dapat berlangsung hingga 2 tahun, bahkan lebih. Namun, sesudah itu tanaman harus dibongkar dan diganti buah yang dihasilkan kecil-kecil. Ternyata buah nanas selain dapat dikonsumsi langsung dapat juga dibuat minuman berupa jus.
Untuk limbah kulit buah nanas  sendiri diketahui cukup banyak mengandung gula, sehingga bisa digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan (bio)etanol. Pembuatan etanol diperlukan bahan baku dengan kadar gula yang cukup tinggi.


Limbah merupakan sisa pembuangan dari suatu proses kegiatan manusia dapat berbentuk padat, cair dan gas, dari segi estetika sangat kotor, tidak enak dipandang dan juga dari segi bau sangat menggangu. Dengan demikian secara langsung maupun tidak langsung limbah menimbulkan ketidaknyamanan di sekitarnya sebab pembuangan limbah ke lingkungan umumnya tidak diikuti dengan upaya penanganan dan pengolahan limbah yang baik, karena selalu dikaitkan dengan teknologi dan pengolahan yang relatif mahal.

0 komentar:

Posting Komentar

Categories

Unordered List

Sample Text

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget