Pada cerita-cerita dahulu buah nanas dikenal sebagai
buah istimewa. Nanas ini sering dipakai hadiah persembahan kepada
raja-raja. Pada saat sekarang ini tanaman nanas sudah tersebar dan
menjadi buah favorit yang hampir ada sebagai penghias hidangan-hidangan
dimeja makan. Buah Nanas ini digemari karena rasanya enak, mengandung
nilai vitaminnya banyak, serta kalori dari buah ini yang tinggi sehingga
sangat baik untuk kesehatan.
Nanas merupakan bagian dari tanaman hortikultura,
tanaman ini sangat cocok dibudidayakan pada daerah tropis yang
intensitas hujannya cukup tinggi. Tanaman ini tidak akan tumbuh baik di
tempat yang terlalu kering maupun pada lahan yang airnya tergenang. Di
Indonesia, hampir semua daerah dapat dibudidayakan nanas.
Biasanya satu batang tanaman nanas hanya menghasilkan satu kali buah
pada 1 masa musim panen. Apabila buah telah dipetik maka tanaman masih
akan dapat berbuah lagi tetapi buah tidak akan muncul lagi pada pokok
tanaman semula. Buah pada periode berikutnya akan muncul pada tanaman
baru yang merupakan atau carang tanaman yang sudah tumbuh dewasa.
Melangsungkan pertanaman selanjutnya kita tinggal merawat tunas akar yan
biasanya sudah bertambah besar dan menjadi tanaman baru ketika buah
dipetik.
Disertai pemupukan dan perawatan yang baik, hasil tanaman nanas bisa
terus memuaskan sampai 4-5 generasi. Tak heran jika dalam sekali
penanaman, umur panen dapat berlangsung hingga 2 tahun, bahkan lebih.
Namun, sesudah itu tanaman harus dibongkar dan diganti buah yang
dihasilkan kecil-kecil. Ternyata buah nanas selain dapat dikonsumsi
langsung dapat juga dibuat minuman berupa jus.
Untuk limbah kulit buah nanas sendiri diketahui
cukup banyak mengandung gula, sehingga bisa digunakan sebagai bahan baku
dalam pembuatan (bio)etanol. Pembuatan etanol diperlukan bahan baku
dengan kadar gula yang cukup tinggi.
Limbah merupakan sisa pembuangan dari suatu proses kegiatan manusia
dapat berbentuk padat, cair dan gas, dari segi estetika sangat kotor,
tidak enak dipandang dan juga dari segi bau sangat menggangu. Dengan
demikian secara langsung maupun tidak langsung limbah menimbulkan
ketidaknyamanan di sekitarnya sebab pembuangan limbah ke lingkungan
umumnya tidak diikuti dengan upaya penanganan dan pengolahan limbah yang
baik, karena selalu dikaitkan dengan teknologi dan pengolahan yang
relatif mahal.
Jumat, 19 Februari 2016
05.42
Unknown
No comments
Related Posts:
End of Another CSC SeasonThe TCEA Computer Science State Competition was yesterday, and it ending marked the end of the regular CS season (discounting other side contests, including UIL and ACSL). But let's rewind. Friday was the day we were s… Read More
Some More Thoughts on NYIf you haven't read the below post, do so before reading this; it'll make more sense that way. Or not. That's cool too. So I must say, this is honestly the first true break I think I've ever had, in the sense that I've… Read More
A PropositionI propose, that in honor of randomness, that we make this Thursday "Speak in Song Day". During this day, all day, whenever you have something to say, you have to say it in song. Regardless of whether you can sing or not,… Read More
New YorkSo that was one of the most incredible things I've ever done. I hate to recount events like what shall follow, but it seems to be the easiest, most inclusive way to do it. Before I even get into the actual events, a hu… Read More
RecapSo the band got offered to get a small pep group to play for the Copperheads tonight. I, never wanting to miss an opportunity, jumped on it, and boy, was it a waste of 5 hrs. Possibly the one great thing that happened… Read More
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar